Jumat, 30 Januari 2015

sahabatvskeluarga

SAHABAT VS KELUARGA

Sahabat berbeda dengan teman. Teman tidak selalu ada buat kita, ada di saat kita duka saja atau di saat kita suka. Sesama teman kita belum tentu bisa terbuka karena ketidakpercayaan satu sama lain tetapi tidak dengan sahabat, sahabat akan selalu ada dimana kita suka dan duka maka dari itu jika sahabat maka kita saling percaya dan bisa terbuka, saling membangun, saling mensuprot, tidak untuk saling menjatuhkan, tidak iri hati sama dengan yang lain. Sahabat tidak diukur dari berapa lama kita mengenal satu sama lain tetapi lebih melihat kualitas yang artinya seberapa kita membangun kepercayaan dan saling mengerti, keterbukaan, kejujuran. Itulah yang menjadi kunci utama dalam menjadi persahabatan. Jadi, tidak semua teman kita sebut sebagai sahabat.
Memang sahabat merupakan bagian yang terpenting dalam hidup kita. Karena sahabat sangat susah kita dapatkan dan sudah menjadi bagian dalam hidup kita. Kita pun harus bersyukur mendapakan sahabat, sahabat yang mewarnai dan melengkapi hidup kita. Tanpa seorang sahabat kita akan merasa warna hidup kita abu-abu dan hampa, karena bersama sahabat lah kita bisa mengekspresikan diri kita sesungguhnya. Tapi jangan salah mengartikan dalam kalimat tersebut. Penting bukan segala-galanya dalam hidup kita, sahabat penting tetapi tidak segala-galanya bagi kehidupan kita karena masih ada keluarga kita. Karena bagi saya, keluarga merupakan segala-galanya, tetapi juga bukan berarti saya menyepelekan sahabat saya, lebih tepatnya adalah saya lebih mengutamakan keluarga saya daripada sahabat saya. Jangan sampai kita menyesal kerena kehilangan keluarga kita gara-gara seorang sahabat dan jangan sampai kita menyesal karena kehilangan sahabat kita.

So, kita harus bisa memahami situasi dan keadaan dan bisa memilih di saat itu mana yang lebih penting. Keluarga kita ataukah sahabat kita.  JJJ