SAHABAT VS KELUARGA
Sahabat
berbeda dengan teman. Teman tidak selalu ada buat kita, ada di saat kita duka
saja atau di saat kita suka. Sesama teman kita belum tentu bisa terbuka karena
ketidakpercayaan satu sama lain tetapi tidak dengan sahabat, sahabat akan
selalu ada dimana kita suka dan duka maka dari itu jika sahabat maka kita
saling percaya dan bisa terbuka, saling membangun, saling mensuprot, tidak
untuk saling menjatuhkan, tidak iri hati sama dengan yang lain. Sahabat tidak
diukur dari berapa lama kita mengenal satu sama lain tetapi lebih melihat
kualitas yang artinya seberapa kita membangun kepercayaan dan saling mengerti,
keterbukaan, kejujuran. Itulah yang menjadi kunci utama dalam menjadi
persahabatan. Jadi, tidak semua teman kita sebut sebagai sahabat.
Memang
sahabat merupakan bagian yang terpenting dalam hidup kita. Karena sahabat
sangat susah kita dapatkan dan sudah menjadi bagian dalam hidup kita. Kita pun
harus bersyukur mendapakan sahabat, sahabat yang mewarnai dan melengkapi hidup
kita. Tanpa seorang sahabat kita akan merasa warna hidup kita abu-abu dan hampa,
karena bersama sahabat lah kita bisa mengekspresikan diri kita sesungguhnya. Tapi
jangan salah mengartikan dalam kalimat tersebut. Penting bukan
segala-galanya dalam hidup kita, sahabat penting tetapi tidak segala-galanya
bagi kehidupan kita karena masih ada keluarga kita. Karena bagi saya, keluarga
merupakan segala-galanya, tetapi juga bukan berarti saya menyepelekan sahabat
saya, lebih tepatnya adalah saya lebih mengutamakan keluarga saya daripada
sahabat saya. Jangan sampai kita menyesal kerena kehilangan keluarga kita
gara-gara seorang sahabat dan jangan sampai kita menyesal karena kehilangan
sahabat kita.
So,
kita harus bisa memahami situasi dan keadaan dan bisa memilih di saat itu mana
yang lebih penting. Keluarga kita ataukah sahabat kita. JJJ